Ratusan Pusamania memadati gelaran Maulid Nabi Muhammad SAW didepan Mabes Pusamania, Komplek Stadion Segiri Samarinda. Photo: Abe
Pembacaan ayat-ayat suci Al-quran oleh seorang anggota Pusamania. Photo: Abe
|
mySAMARINDA.com - 29/01/2014 16:48 WITA
Kelompok suporter Persisam Putra Samarinda (Pusam), Pusamania, pada Selasa malam kemarin (28/1) memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Bertempat di Komplek Stadion Segiri Samarinda, ratusan Pusamania terlihat hadir. Perayaannya Maulid Nabi dalam penanggalan Hijriyah di Indonesia sendiri jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal atau 14 Januari kemarin.
"Perlu diketahui, perayaan Maulud adalah tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Ini juga akan menjadi agenda rutin Pusamania setiap tahunnya, karena ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kami kepada Nabi Muhammad," ujar Habib Zein Alqadrie, ketua panitia Maulud.
Dalam peringatan Maulud di depan Mabes Pusamania itu, acara dibuka dengan mengumandangkan syair-syair islami oleh Majlis Raudhatul Jannah pimpinan Habib Ahmad Bin Thoha Al-Habsyi.
Hadir pula dalam peringatan tersebut, ketua Pusamania Tommy Ermanto Pasemah, Sekjen Pusamania Abdus Somad Fauzan, kapten Pusam M Roby serta Sandy Darma Sute yang mewakili penggawa Pesut Mahakam.
Maulid Habsyi oleh Majlis Raudhatul Jannah pimpinan Habib Ahmad Bin Thoha Al-Habsyi. Photo: Abe
|
Selain itu, kelompok suporter Arema FC (Aremania 051), Persija Jakarta (JaKaltim) dan Persela Lamongan (LA Mania Samarinda) juga terlihat membaur bersama ratusan Pusamania.
"Acara seperti ini sangat bagus, ini membuktikan bahwa Pusamania tidak hanya sebatas fanatik diatas lapangan, mereka juga fanatik terhadap kegiatan islami," ujar Roby.
Sementara itu, saat memberikan tausyiah kepada ratusan Pusamania yang hadir, Guru Madani selaku penceramah mengaku Maulud yang digelar Pusamania ini menurutnya adalah yang pertama di dunia yang dilakukan kalangan suporter.
"Seharusnya MURI (Museum Rekor Indonesia) catat kegiatan ini. Karena yang saya tahu, bahkan saat saya sekolah di Arab dulu tidak ada suporter yang seperti ini, Masya Allah luar biasa Pusamania," ungkapnya.
Maulud malam itu sendiri berakhir pada pukul 23.00 WITA dengan ditutup pemberian santunan kepada anak-anak Panti Asuhan Arafah. "Semoga peringatan Maulid Nabi seperti ini bisa menjadi agenda Pusamania setiap tahun, terimakasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan acara ini," tutup Tommy Ermanto Pasemah, Ketum Pusamania. (Abe)
|