Salah seorang peternak kelinci di Samarinda memamerkan hasil dari ternak miliknya. Photo: Hms
|
mySAMARINDA.com - 05/02/2014 07:44 WITA
Usaha ternak kelinci di Kota Samarinda sejauh ini memang belum berkembang menjadi komoditi bisnis, namun untuk memenuhi kebutuhan protein hewani berasal dari daging yang belakangan waktu ini terus meningkat Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Peternakan dan Perikanan terus berupaya mengembangkan usaha peternakan tersebut.
"Harus diketahui bisnis komoditi ini sebenarnya sangat menguntungkan karena selain pemeliharaannya cukup mudah, cepat pula menghasilkan daging," jelas Kadis Peternakan kota Samarinda Samsul Bachri.
Ia menambahkan bahwa kandungan zat gizi daging kelinci sebenarnya memiliki keunggulan bila dibanding dengan daging hewan lain, terutama rendah kalori, rendah natrium, lemak dan kolestrol selain seratnya yang halus.
"Cita rasa daging kelinci memang belum familiar di lidah, namun bila diolah dengan kreasi makanan cepat saji seperti nugget, rolade dan lain sebagainya ternyata pangan tersebut lebih enak dan gurih," ujarnya.
Sedangkan keunggulan dari segi pengembangan Samsul menyebut dalam satu tahun kelinci dapat melahirkan sekitar 16 ekor anak dengan pola tradisional, dan bisa mencapai jumlah kelahiran sekitar 50 lebih bila menggunakan pola intensif, bandingkan sapi atau kambing yang dalam 1,5 tahun yang hanya bisa menghasilkan satu ekor anak.
Untuk itu dengan melihat prospek tersebut budidaya dan usaha ternak kelinci di Kota Samarinda akan dikembangkan secara intensif, melalui konsep kampung kelinci berbasis kelompok maupun keluarga dengan menerapkan pola Go Green.
"Dimana setiap peternak diharapkan menanam pohon atau sayur sebagai hijauan pakan kelinci atau pemanfaatan kotoran dan urine menjadi pupuk organic untuk tanaman sayuran sekaligus dalam upaya mewujudkan kawasan rumah pangan lestari (RRPL)," kata Samsul.
Pada tahun 2014 ini pula rencananya bersama dengan tim Balitnak Bogor, Disnak kota Samarinda akan melakukan survey dalam rangka penyusunan grand design usaha ternak kelinci, selain akan menyiapkan juga pusat pembibitan kelinci dengan target terbentuk 50 peternak mandiri. (Rid/Hms)
|