H. Nabil Husein Said Amin merayakan gol skuad Pesut Etam dalam laga di kompetisi ISL 2015 lalu. Photo: msports
|
mySAMARINDA.com - 16/06/2015 17:16 WITA
Nasib kompetisi sepak bola di Indonesia tak kunjung temui titik terang. Beberapa klub silih berganti membubarkan tim. Tak terkecuali Pusamania Borneo FC (PBFC), sejak 5 Juni lalu atau tiga hari seusai beruji coba dengan Bali United, klub berjuluk Pesut Etam itu secara resmi membubarkan diri.
Meski demikian, Komisaris PT Nahusam Pratama Indonesia (badan hukum yang menaungi PBFC) sekaligus Presiden Klub PBFC Nabil Husein Said Amin, menerangkan pihaknya akan selalu siap jika sepak bola Indonesia kembali bergulir.
"Saya saat ini sudah begitu cinta sepak bola. Jujur saja, berat rasanya berpisah dengan tim ini, saya berharap sepak bola tanah air kembali berjalan normal," paparnya. Untuk itu, ditengah kekosongan ini, PT NPI tetap bersiap diri dengan membentuk klub mini, bernama Nahusam FC.
Klub ini nantinya akan mengikuti turnamen antar kampung tahunan berkelas di Makassar, pada bulan Ramadhan mendatang. Diisi beberapa pemain sarat pengalaman yang bermain dipentas Indonesia Super League (ISL), disinyalir skuat inilah kerangka tim PBFC untuk musim yang akan datang.
Tak tanggung-tanggung, nama-nama beken seperti Zulkifli Sukur, Diego Michiels, Jajang Mulyana, Hendra Ridwan, Rizky Pellu serta Feri Pahabol turut serta mendampingi eks PBFC 2015 seperti Hamka Hamzah, Rachmat Latief, Zulvin Zamrun, Djayusman Trisadi, Ahmad Hisyam Tolle, Hermansyah Muclis, Terens Puhiri, Febri Setiadi Hamzah, Ali Al-Habsyi, Fandi Ahmad, Basri Lohy dan kiper asli Samarinda Hendra Susilo. Terlebih, nama Tony Ho eks pelatih Persebaya Surabaya saat menjadi juara Divisi Utama 2013 silam diplot sebagai juru taktik.
"Tim ini (Nahusam FC) dibentuk untuk mengisi kekosongan, kebetulan ada beberapa rekan-rekan sponsor yang mau mendukung dan terbentuklah Nahusam FC. Klub ini jelas beda sama PBFC. Ya tapi, kalau ditanya apakah ini kerangka PBFC di musim 2016? saya sih tidak mau berspekulasi dulu, kita lihat saja nanti," urai Nabil.
Meski bermain di level tarikan kampung, Nabil tetap menyiapkan Nahusam FC layaknya PBFC yang bermain di kompetisi profesional musim lalu. Hal itu seperti terlihat dengan diboyongnya seluruh ofisial eks PBFC ke Kota Daeng. Termasuk didalamnya, rombongan awak media internal PBFC musim ini, beserta tim statistik. Bahkan, khusus untuk jersey bertanding, mereka juga menyiapkan secara serius.
"Ya, untuk jersey ini baru kita pesan, masih sama kaya PBFC, Nahusam FC juga pakai Salvo Sports Apparel. Cuma warnanya beda, yang ini lebih dominan warna merah marun dan desainnya simple tapi elegan, dipadu dengan gradasi sosok Pesut," tuturnya memaparkan.
Pada tampilan jersey Nahusam FC ini, beberapa logo sponsor juga tampak menghiasi diantaranya Hotel d'Maleo Makassar, Ansaf dan Lineza Group. Dua nama sponsor terakhir merupakan sponsor PBFC pada kompetisi ISL lalu sebelum akhirnya dihentikan akibat konflik PSSI dan Kemenpora. (msports)
|