Syaharie Jaang saat meninjau kesiapan salahsatu SMK di Samarinda yang fokus terhadap perkembangan otomotif. Photo: Dok. Humas Pemkot
|
mySAMARINDA.com - 12/08/2015 06:06 WITA
Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,8 persen, membuat Kota Samarinda menjadi peluang emas bagi tenaga kerja luar untuk bekerja dan mengais rezeki di ibukota Kalimantan Timur ini.
Terlebih, dengan diberlakukannya Pasar Bebas ASEAN pada tahun ini menjadi tantangan besar bagi semua negara anggotanya. Termasuk Indonesia dan Samarinda khususnya.
Untuk itu, demi menunjang persaingan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berbenah dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Pasalnya jika tak siap, hal ini dapat mengancam warga lokal. Jika persaingan tenaga kerja tak imbang, bisa dipastikan SDM lokal bakal tersisih.
"Kalau SDM kita tidak siap, maka bisa saja kita tersisih oleh tenaga kerja luar. Makanya kami berupaya keras untuk membenahi SDM. Bahkan pendidikan menjadi program prioritas di kota ini," terang Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.
Salahsatu langkah yang harus diambil guna mengantisipasi serangan pasar bebas ini, dengan memperbanyak jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan menggandeng pelaku dunia usaha sesuai jurusan yang ada di setiap SMK.
Kerjasama dengan melibatkan dunia usaha di bidang pemasaran, otomotif dan alat berat ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk melakukan persaingan di pasar bebas ASEAN. "Sehingga para lulusan dengan mudah terserap pelaku usaha yang membutuhkan SDM berkualitas," pungkas Jaang. (KOT/AHS)
|