Tekan inflasi, Pemkot Samarinda dorong warga untuk membudidaya cabe. Photo: RRI
|
mySAMARINDA.com - 28/08/2015 21:20 WITA
Komoditas cabe sebagai salah satu 10 besar penyumbang inflasi tertinggi di kota Samarinda, membuat pemerintah setempat mencari solusi dengan menggalakkan tanaman cabe.
Kemarin (28/8), sebanyak 4.000 bibit tanaman cabe dibagikan kepada kader PKK se-Kota Samarinda yang dilakukan secara simbolis pada acara temu lapang dan silaturahmi dengan Kader PKK bersama petani se-Kota Samarinda yang digagas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda.
Walikota Samarinda, Syaharie Jaang dalam sambutannya mengatakan cabe merupakan komoditi pertanian penyumbang inflasi. Untuk itu, pemerintah secara serius menyikapi ini dan memberikan perhatian lebih untuk pengembangan cabe yang ternyata sangat potensial untuk dikembangkan. Selain itu juga di berikan bantuan Pompa Air kepada 10 kelompok Tani se-Kota Samarinda
Menurutnya, selama ini keberadaaan cabe tergantung musim, yaitu musim kemarau tidak bisa tanam dan musim hujan banyak penyakit. Sehingga ada bulan-bulan tertentu, khususnya pada Juli, Agustus dan September dimana musim kering, petani tidak menanam cabe yang mengakibatkan pada Oktober, November dan Desember stok kosong dan harga mahal.
"Untuk pemenuhan komoditas cabe, kita masih suplai dari luar daerah sehingga fluktuasi harganya di tingkat pedagang masih cukup tinggi. Saya berharap masyarakat nantinya juga dapat mengikuti untuk melakukan budidaya tanaman cabe sehingga dapat mengurangi tingkat inflasi daerah," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, Pemkot Samarinda bersama perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim-Kaltara berkeinginan agar kedepannya dapat dilakukan pembinaan secara intensif terhadap petani cabe di Samarinda sehingga kebutuhan cabe dapat terpenuhi. Penandatanganan MOU dengan Bank Indonesia Perwakilan Kaltim-Kaltara terkait hal ini juga telah dilakukan. (KOT/AHS)
|