Penyerang Persipura Jayapura, Boaz Salossa batal memperkuat Pusamania Borneo FC di Piala Presiden 2015 akibat terganjal syarat administrasi. Photo: Ist
|
mySAMARINDA.com - 31/08/2015 14:03 WITA
Keinginan Pusamania Borneo FC (PBFC) memakai jasa penyerang Persipura Jayapura, Boaz Salossa, pada gelaran Piala Presiden 2015 akhirnya urung terlaksana.
Penyebabnya adalah ketidaktegasan regulasi yang dibuat oleh operator turnamen, Mahaka Sports. Seperti diketahui, H-2 jelang kickoff, pihak operator menerangkan bahwa pemain yang tidak memiliki surat keluar dari klub lamanya bisa memperkuat tim baru di Piala Presiden. Hal itu tertuang pada poin pertama dari surat elektronik yang masuk kepada klub peserta.
"Tapi setelah kita sudah deal dengan beberapa pemain termasuk Boaz (Salossa), ada email lagi menerangkan bahwa regulasi dikembalikan pada hasil technical meeting tanggal 27 Agustus di Jakarta. Disitulah yang membuat kami kecewa," urai Presiden Klub, Nabil Husein Said Amin.
Namun dari keterangan didapat, Mahaka Sports bisa mengesahkan status Boaz Salossa, asal saat technical meeting terakhir bersama klub peserta klub Grup D, Minggu (30//8) kemarin, PBFC memperlihatkan release letter dari klub lama pemain bersangkutan.
"Cuma bagaimana kami mau memohon dan mendapatkan surat pelepasan kepada mereka (Persipra), karena tim per bulan Juni mereka sudah membubarkan diri, wajar dong meski kami berkomunikasi secara personal, secara manajemen mereka tetap tidak mengeluarkan karena alasan ini," timpal Abe Hedly, Media Officer PBFC.
Tak hanya Boaz Salossa yang batal bergabung, PBFC juga terpaksa tak bisa menggunakan jasa pemain asal Brazil, Alan Bruno Baiao akibat persoalan KITAS. Padahal, sehari jelang laga perdana versus Persipasi Bandung Raya (PBR), Alan Bruno digadang bakal menjadi pengedor dilini depan PBFC hanya berbekal visa kerja sementara. "Kalau mau tegas, tegas sekalian, jangan ada rubah merubah, bikin kacau kalau regulasi dirubah-rubah," pungkas Nabil. (SAN)
|